Pages - Menu

4/30/2013

Sedikit Tentang Langit

Menarik, ketika melihat scene-scene awal film "Habibie dan Ainun". Dimana ketika itu, ibu Ainun yang masih berseragam putih abu-abu menjelaskan mengapa langit berwarna biru. Agak tidak jelas memang, karena diucapkan dengan tergesa-gesa atau mungkin saya tidak memperhatikan kata-katanya. Hehe.

Dari situ saya pun mulai tertarik, mengapa langit berwarna biru? Kenapa ga bening? Kali aja bisa keliatan, apa yang tak terlihat jauh disana. Berbicara sebuah daya lihat manusia, berbicara juga pengaruh dari sebuah cahaya. Bagaimana cahaya itulah yang sebenarnya membantu manusia dan mengenali manusia akan berbagai warna dan bentuk yang tersaji didunia ini.

Kita pernah belajar mengenai cahaya putih yang ditembakkan ke sebuah prisma, bukan? Hingga prisma itu menguraikan cahaya-cahaya menjadi lebih berwarna dan sedap dipandang. Kira-kira seperti itulah gambaran sederhananya mengapa langit dapat berwarna biru.

1......2.....34!



<3 34Cakrawala

 Dua tahun tuh rasanya bentar, bentar bungat.
Mereka adalah salah satu generasi yang membanggakan.
Betapa kompak, solid, serta kokohnya bagaimana ukhuwah mereka.
Saya tahu ada beberapa konflik yang terlihat secara gamblang diantaranya, namun hanya sekejap. 
Mereka dapat mengantisipasi dan menyelesaikannya.
Mereka pencipta berbagai bahasa yang renyah ditelinga, dan ditiru oleh adik-adiknya. "Latah" memang. 
Ciri khas yang kental kaitannya dengan Indonesia.
Bagaikan pensil warna yang saling mengokohkan dan saling melengkapi, flawless. 
Salah satu sosok yang sangat tercerminkan pengaruhnya, berada diantaranya.
Mereka yang setahun kebelakang ini selalu menghiasi tangga samping musholla.
Yang aktif dalam menyelamatkan heritage sekolah ini. 
Hingga sampai pada titik dimana merekalah yang membuka cakrawala adik-adiknya.