Move Move!

Hidup menuntut untuk berpindah dari satu waktu ke waktu lain. Dari satu tempat ke tempat lain. Dari sebuah tempat yang nyaman menuju tempat yang sama sekali belum terbayangkan. Ya, hidup itu dinamis.

Sama halnya ketika saya memutuskan untuk beralih dari blog ini menuju blog lain. Bukan karena tak betah atau semacamanya, kembali, ada hal yang perlu ditinggalkan untuk menuju stage lain.

Terimakasih atas memri dari blog ini kawan, atas haha-hihi yang diberikan. Lalu ucapkan lah selamat dating kepada saya yang lain,







Cheers,

Say hi to the new one!

Begin Again

Selalu ada yang menarik dari sebuah hal baru. Termasuk gebetan. Terlebih bagi gue yang notabene bisa dibilang masih labil dalam menentukan segala sesuatu. Melihat sesuatu dari sudut pandang lain, mengeksplorasi lebih jauh lagi apa yang sebenernya menjadi tujuan dan apa yang berada didepan. Kadang bisa sejalan, tapi ngga banyak juga yang bertabrakan.

Belakangan, gue lagi suka hal berbau fotografi. Iya, manual set, bokeh, iso dan teman-temanya menjadi hal yang sepaket gue kepoin. Ngga bisa dipisah! Apalagi minta karet dobel.

Rajin posting, turun-naik linimasa, tutup-tutupin muka kalo di foto, ngasih tagar sebanyak-banyaknya, nyari quotes buat caption dan sedikit-sedikit belajar nge-edit. Semuanya di tuangkan kedalam dunia bernama Instagram. Seolah jadi tempat gue ulangan dan menuai nilai sekaligus disana.

Well, asik sih.

Kayak ada manis-manisnya gimana gitu. Apalagi setelah buka feed-nya @si_manis6690.

Nagih.

Jadi inget dengan apa yang pernah dibilang Ernest Prakasa yang juga jadi caption nya di postingan instagram doi beberapa hari lalu.

"Kamu boleh jadi apa aja, tetapi kamu harus pastikan bahwa kamu menjadi yang terbaik

 dalam bidang tersebut." 

Kata koh Ernest kepada anaknya. Gitu deh intinya, gue lupa redaksionalnya. *peace*

Setelah mencoba hal-hal baru, lalu konsistensi adalah hal yang dapat menentukan apakah hal baru tersebut akan menjadi berkembang kedepannya atau hanya stagnan pada level tertentu hingga titik jenuh menghampiri dan begitu berulang seterusnya. Sampai bapaknya kaleng khong guan dateng.

16 Harapan Untuk Kota Depok yang ke-16

((GERIMIS TELUR))

1.  Mempunyai Walikota Baru.

2. Supaya baliho dipertigaan Ramanda digunakan sebagai media promosi dan iklan sebagai mana mestinya, setidaknya ada tambahan untuk APBD.

3.  Bisa nyebrang dengan leluasa di Jalan Margonda, tanpa perlu was-was. Biasanya, mereka yang akan menyebrang dan telah menurunkan kaki dari trotoar, akan menaikkan lagi kakinya. 

4.  Ya, ditambah lah jembatan penyebrangannya.

5.  Menegaskan kembali UI sebagai bagian dari Kota Depok. Pasalnya, merujuk pada pendaftaran masuk (baik SNMPTN maupun SBMPTN), UI masuk hitungan kampus yang berada di Jakarta. Dilema banget nih bagi dedek-dedek gemes se-Depok.

6.  Menghilangkan mindset “Margo Oriented” di akhir pekan dengan cara menambah ruang publik dan sarana rekreasi yang representatif.

7.  Menghentikan aksi bullying terhadap Plaza Depok.

8. Juga Citayam.

30 Ucapan Terimakasih di Awal Tahun

Pergantian tahun kemarin sama seperti pergantian tahun tahun-tahun sebelumnya.

Gue memilih untuk melewatkan angka 00.00 dengan tidur dan terbangun karena notifikasi aplikasi perpesanan berbunyi berulang kali.

Iya, semua pesan didalamnya berisi konten ucapan ulang tahun untuk gue.

Mulai dari ucapan sederhana, "Hbd". Ucapan panjang lebar yang berujung, "traktir ya!". Hingga video kiriman yang berisi ucapan ulang tahun gue untuk tahun 2016. Lucu memang.

Maka dari itu, gue mau buat beberapa daftar ucapan terimakasih atas pernyataan pada awal tahun tersebut. Berikut selengkapanya:

Semudah Menjentikkan Jari

Awal masa perkuliahan yang baru dimulai pada bulan depan membuat gue punya banyak waktu senggang. Biasanya sih, waktu senggang yang dimiliki diisi dengan hal yang ngga jauh dari kata internet dan koleganya. Waktu seolah berlalu amat cepat saat gue asyik terlelap dalam hingar bingar gemerlap dunia maya.

Soal konten favorit saat browsing sih sebenernya banyak, tapi entah kenapa gue malah tertarik buka online store akhir-akhir ini. Iya. Sebagai mahasiswa baru, penampilan adalah salah satu yang harus mendapatkan perhatian lebih selain tugas ospek dan hafalan lagu totalitas perjuangan.