Menarik, ketika melihat scene-scene awal film "Habibie dan Ainun". Dimana ketika itu, ibu Ainun yang masih berseragam putih abu-abu menjelaskan mengapa langit berwarna biru. Agak tidak jelas memang, karena diucapkan dengan tergesa-gesa atau mungkin saya tidak memperhatikan kata-katanya. Hehe.
Dari situ saya pun mulai tertarik, mengapa langit berwarna biru? Kenapa ga bening? Kali aja bisa keliatan, apa yang tak terlihat jauh disana. Berbicara sebuah daya lihat manusia, berbicara juga pengaruh dari sebuah cahaya. Bagaimana cahaya itulah yang sebenarnya membantu manusia dan mengenali manusia akan berbagai warna dan bentuk yang tersaji didunia ini.
Kita pernah belajar mengenai cahaya putih yang ditembakkan ke sebuah prisma, bukan? Hingga prisma itu menguraikan cahaya-cahaya menjadi lebih berwarna dan sedap dipandang. Kira-kira seperti itulah gambaran sederhananya mengapa langit dapat berwarna biru.
Dari situ saya pun mulai tertarik, mengapa langit berwarna biru? Kenapa ga bening? Kali aja bisa keliatan, apa yang tak terlihat jauh disana. Berbicara sebuah daya lihat manusia, berbicara juga pengaruh dari sebuah cahaya. Bagaimana cahaya itulah yang sebenarnya membantu manusia dan mengenali manusia akan berbagai warna dan bentuk yang tersaji didunia ini.
Kita pernah belajar mengenai cahaya putih yang ditembakkan ke sebuah prisma, bukan? Hingga prisma itu menguraikan cahaya-cahaya menjadi lebih berwarna dan sedap dipandang. Kira-kira seperti itulah gambaran sederhananya mengapa langit dapat berwarna biru.