Tepat pukul 09.00 WIB datanglah bus berwarna kemerahan, bus yang sedari tadi ditunggu oleh banyak orang. Termasuk gue. Iyah, gue juga berebut naik itu bus. Nunggunya lama men, ya kali gue mesti nunggu bus berikutnya?
Oke, lanjut. Interiornya terlihat sederhana, hampir sama seperti bus AC pada umumnya. Satu hal yang gue telisik, ini kaya bus baru ya? Mungkin. Terawat. Rapih.
Dengan tiket seharga neneng jebred dua bungkus, gue melaju dari Semarang menuju Solo. Ya! Bismillah... Surakarta, I'm coming! :))
Sepanjang perjalanan, ngga ada yang spesial. Biasa aja. Sesekali menembus hutan, sesekali melihat jembatan bersungai, sesekali melihat pabrik-pabrik. Ya, sesekali aja.
Setibanya di Solo, gue disambut oleh rintikan hujan. Panik? Jelas. Gue ngga tau dan ngga ngerti sama ini kota. Gue baru pertama kali disini. Gue ngga tau siap-siapa disini. Gue disambut hujan. Gue dingin.
Oke, lanjut. Interiornya terlihat sederhana, hampir sama seperti bus AC pada umumnya. Satu hal yang gue telisik, ini kaya bus baru ya? Mungkin. Terawat. Rapih.
Dengan tiket seharga neneng jebred dua bungkus, gue melaju dari Semarang menuju Solo. Ya! Bismillah... Surakarta, I'm coming! :))
Sepanjang perjalanan, ngga ada yang spesial. Biasa aja. Sesekali menembus hutan, sesekali melihat jembatan bersungai, sesekali melihat pabrik-pabrik. Ya, sesekali aja.
Setibanya di Solo, gue disambut oleh rintikan hujan. Panik? Jelas. Gue ngga tau dan ngga ngerti sama ini kota. Gue baru pertama kali disini. Gue ngga tau siap-siapa disini. Gue disambut hujan. Gue dingin.