Pages - Menu

8/27/2014

Menyeruput Kopi


Ilustrasi


Ungkapan yang menyebutkan bahwa "secapek-capeknya orang kerja, lebih capek lagi orang nganggur!" benar adanya. Gue meng-amini hal tersebut karena pernah merasakan. Bahkan sekarang sedang menjalaninya.

Mungkin substansi kerja disini bukan tentang berangkat pagi-pulang malam dan setiap awal atau akhir bulan menerima gaji, tapi lebih merujuk kepada aktivitas yang dijalani sehari-hari. Perihal apa yang mengisi waktu antara melek dan merem lo.


Sekarang gue berada di masa transisi antara jenjang SMA menuju dunia kampus. Bukan, bukan karena masih libur. Adanya malah meliburkan diri. Iya, gue belum dapet tempat pendidikan lanjutan.

Hari-hari dilewati dengan melihat instagram penuh dengan perayaan selfie dari para maba. Membuka path dengan check-in poin di berbagai kampus. Juga hamparan linimasa yang didominasi oleh tagar nama-nama ospek. Iri sih enggak, tapi mupeng aja lihatnya.

Terlebih dikala waktu senggang seperti ini hasrat gue untuk jalan-jalan juga lagi surut-surutnya. Ngga bermaksud sombong, tiket pesawat Jakarta-Lombok PP yang ditawari Ibu ngga gue gubris. Belum lagi form dari trip organizer yang tak kunjung diisi. Puncaknya adalah tiket festival budaya Dieng yang udah ditangan dan akan dilaksanakan akhir pekan ini malah dijual.

Entah kenapa.

Mungkin sama halnya seperti mereka yang tengah memenuhi harinya tanpa label nganggur, pasti ada kalanya rasa jenuh datang dan berusaha untuk mengusik kemapanan. Ya, mungkin ini yang tengah gue rasa meski dengan embel-embel labelnya.

Dan ketika saat itu datang, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah rehat sejenak. Menyeruput kopi, hingga merasa cukup segar untuk melanjutkan rutinitas kembali.




Sumber Ilustrasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar