Pages - Menu

5/19/2013

Mencermati: C5H8NNaO4

Lama nih gue ga nulis lagi. Sepiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiikkkkkkkkk~ Muahahaha!

Oke, kali ini gue mau ngebahas tentang: C5H8NNaO4
Wiiiih gile ye gue, berasa anak OSP Kimia yang akhir ini lagi giat-giatnya buat pelatihan. Ehm.
C5H8NNaO4 (Baca: Mecin) HAHAHAHAHA


Awalan Mecin
Jadi gini, lo semua pasti tau kan yang namanya mecin? Bahasa kerennya itu, Aj*i N*omo*to. Iya itu, biasa disebut juga MSG (Monosodium Glutamat). Nah, MSG ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli kimia dari Jepang. Bernama, Kikunae Ikeda. Jadi si profesor ini, adalah penemu senyawa kimia rasa gurih (umami) pada tahun 1908.

Penanggungjawab atas rumus C5H8NNaO4

Nah, si profesor mengisolasi asam glutamat sebagai bahan rasa baru pada tahun 1908 dari ganggang laut dengan ekstraksi air dan kristalisasi, dan menamai rasa ini umami. Penemuan ini emang menjadi suatu fenomena sendiri hingga sekarang. Pun ketika gue lagi nulis tulisan ini, gue juga lagi merasakan manfaat dari penemuan si prof ini. *ngemutin mecin* Prof Kikunae juga dikenal sebagai pemilik hak paten atas penemuan ini, dan sebagai founder dari pabrikan mecin raksasa dunia, yaitu Ajinomoto. *tiba-tiba inget Jidat*


Yang Unik Dari Mecin
Sampe sekarang gue belom ngerti, kenapa mecin yang harganya 100/300 perak bisa menghasilkan untung yang begitu melimpah. Apa mungkin pabrik Ajinomoto itu sebenernya pabrik penghasil uang yang ditutupi oleh pabrik mecin(?) *Suudzon sama bapaknya Jidat* #IfU-KnowWhatI-Mean
Bagaimana prosesnya jika mecin itu diimpor? Berapakah pajak yang harus dibayar jika berkaca pada harga jual produk itu sendiri yang berkisaran seribu rupiah tapi kembalian? Aneh. Hidup itu bagaikan mecin, aneh.

Pun dipelajaran biologi, ketika kita berbicara masalah indera pengecap. Lidah kita ini hanya dapat merasakan: Asam, manis, asin dan pahit. Mana gurihnyaaaaaaaa?
Satu yang harus dicermati, banyak orang yang berkata jika mecin itu bikin "bego", tapi kenapa masih dikonsumsi juga? Kenapaaaaaaaaaaaa?!!!!! Aneh kan? Sekali lagi, hidup itu bagaikan mecin.

Tapi gue bersyukur sob, lidah gue nambah satu rasa lagi. Gurih. Entah itu lidah ngerasainnya bagian mana. Gue tetep bersyukur. Hal yang ngga bisa gue bayangin adalah ketika mecin itu tidak ditemukan. Ngeri. Nih ya gue beberkan.

Fakta ketika mecin tidak ditemukan:

*Mungkin lidah kita cuma bisa ngerasain 4 rasa doang.
*Mungkin kita ga kenal sama chiki.
*Mungkin kita ngga ngebayangin bapaknya Jidat gimana sekarang.
*Mungkin kita ngga bakal kenal istilah, "kentang bego" "cimol bego" dan kuliner bego lainnya.
*Mungkin kita ngga akan menstimulasi zat-zat kanker dalam tubuh, dan kita tak bisa melawannya. Ikhtiar itu penting, men.
*Mungkin kita tak tahu bagaimana rasanya:

  • Sensasi atau rasa terbakar di bagian belakang leher dan dada
  • Mual
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Rasa haus dan mulut kering
  • Pusing

  •  *Mungkin Sudono Salim (pemilik Indomie) tidak menjadikan produknya sebagai sebuah bisnis menjanjikan. Saya pun pemilik Indomie. #krik....

    Iya, sejujurnya mecin telah menipu kita semua. Beberapa menyebut bahwa mecin itu aman dikonsumsi karena hanya mengandung cita rasa gurih saja. Tapi mecin berbahaya bagi beberapa. Sesak nafas pada penderita asma, tidak ada pekerjaan bagi pengangguran, tidak dapat melihat secara baik bagi yang buta, dan banyak hal lain yang merugikannya. Intinya, kembali kepada pribadi masing-masing aja. Tapi segala sesuatu itu tidaklah baik jika berlebihan. Apa lagi bagi saya yang sedari awal menulis tulisan ini hingga sekarang masih mengonsumsi mecin. M4k4ny4 nULi5nY4 94k k4rU4n g1n1.

    Benerkan apa yang gue bilang tadi. Hidup itu aneh, bagaikan mecin.






    *JUST FOR FUN

    *Mohon maaf apabila dalam penulisan serta konten tulisan ada beberapa faktor yang membuat anda tersinggung. Sumpah, ga sengaja. :))


                                                                                                                               Source





    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar