Juara dalam Hati: Awalan

Gambar ilustrasi dari mesin pencari

Pagi itu seperti Senin pagi biasa dan pada umumnya. Gue sebagai anak SMA tahun akhir menjalani rutinitas yang hampir tiga tahun dijalani, upacara bendera. Barisan telah di komandokan, sound system telah disiapkan, dan guru-guru yang selalu datang terakhir menjadi penanda bahwa upacara segera dimulai.

Entah setan apa yang pagi itu berbisik, hingga gue lebih tertarik untuk melakukan pembicaraan dengan teman sebelah, sebelah kanan gue. Naurah namanya. Pembicaraan dibuka dengan pertanyaan basa-basi yang umumnya sering terlontar ketika memulai sebuah dialog, semisal: apa kabar?

Lambat laun pembicaraan ditengah hikmat sekaligus membosankannya upacara ini mengerucut pada suatu pembahasan, saat kami melihat para juara (mereka yang memenangkan lomba dan maju saat upacara, show off gitu deh) yang selalu diumumkan di akhir pelaksanaan upacara.

Nau, gimana kalo kita iseng ikut lomba? Kelas tiga pasti rada lowong nih?

Wah iya, boleh tuh Pau. Ayo! 

Ayo! Macam lomba yang ngga usah dateng ke venue gitu. Lomba yang cukup upload-upload aja!

Iya, lomba apa tapi?




......

Iya, lomba apa ya tapi? Selama gue ikutan lomba mewakili sekolah, gue kan cuma ikutan lomba futsal. Diluar itu gue ngga tau link-link lomba kategori lain, apalagi lomba yang berkaitan dengan tulis-menulis.

Oke, malamnya gue coba browsing menggunakan smartphone yang (sebetulnya) ngga smart-smart banget, mesin pencarian pun gue buka. Lantas terlintas banyak keyword dikepala.

Keyword ke-1: lomba

Nihil. Heterogen banget lombanya, bahkan di page pertama ngga ada lomba tentang menulis. Mencoba kreatif, gue sedikit beralih ke keyword selanjutnya.

Keyword ke-2: lomba menulis

Masih. Sampai sini sih memang udah menjurus ke lomba yang gue mau, tentang tulis-menulis. Ini tapi cangkupannya masih umum banget. Mencoba lebih kreatif lagi, gue sedikit menambah keywordnya.

Keyword ke-3: lomba menulis SMA

Hampir. Sabar menjadi kunci gue untuk segera mendapatkan hal yang sedari tadi gue tuju. Mencoba lebih kreatif lagi sedikit, gue tambah keywordnya.

Keyword ke-4: lomba menulis tingkat SMA Jawa

Pinter. Disini gue menambah kata "jawa" supaya lingkupnya bisa gue jangkau, andaikata menang dan mengambil hadiah. Tapi tetep, masih banyak yang harus dateng ke venue untuk mengikuti lombanya. Kreatif gue ilang, karena ngga bisa sabar lagi. Gue beralih ke keyword yang kesekian kalinya.

Keyword ke-asdfghjkl: lomba menulis tingkat SMA di Jawa yang cukup di upload aja gitu deh, ngga usah pergi ke venue-nya mbak!


Yaiy! Ketemu! \o/

*sujud syukur*


*lompat tali*

Bersyukur banget gue. :'))

Segini aja belum ikut dan menang lomba, tapi udah bisa sujud syukur dan lompat tali. Mungkin kedepannya gue harus bersiap untuk sujud syukur-sujud syukur serta lompat tali-lompat tali lainnya kali, ya? Udah, iya-in aja.

BERSAMBOENG...